WahanaNews.co | Lebih dari 54.400 kg produk daging giling ditarik dari peredaran karena kekhawatiran tercemar bakteri E Coli, seperti diterangkan Layanan Keamanan dan Inspeksi Pangan Departemen Pertanian AS (FSIS) pada hari Senin, 25 April 2022.
Dalam sebuah pernyataan, FSIS mengatakan bahwa produk Layanan Pendingin Lakeside yang ditarik diproduksi antara 1 Februari dan 8 April seperti dilansir dari laman FSIS.
Baca Juga:
Bakteri Langka Mematikan Merebak Pesat di Jepang
Produk yang ditarik termasuk Nature's Reserve, SEG, Thomas Farms, dan daging burger Tajima. Daging sapi Wagyu di Marketside Butcher juga ditarik.
Masalah ditemukan selama pengujian FSIS terhadap produk impor, kata badan tersebut. Bakteri E Coli umumnya ditemukan di usus bagian bawah manusia, dan kebanyakan strain tidak berbahaya.
Namun, ada beberapa jenis beracun, seperti STEC O103 dan Escherichia coli O157:H7, yang menyebabkan gejala seperti diare berdarah, dan muntah.
Baca Juga:
Tips Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi Selama Kegiatan Mendaki atau Hiking
Ini dapat diuji dengan mengambil sampel tinja. Orang yang terkontaminasi bisa menjadi sakit dalam dua sampai delapan hari, dengan rata-rata tiga sampai empat hari, setelah mengkonsumsi bakteri.
FSIS merekomendasikan bahwa mereka yang terkontaminasi strain beracun E Coli untuk minum banyak cairan terus menerus. Pengobatan antibiotik umumnya tidak dianjurkan.
"Kebanyakan orang sembuh dalam waktu seminggu, tetapi, jarang, mengembangkan infeksi yang lebih parah. Sindrom hemolitik uremik (SHU) sejenis gagal ginjal, jarang terjadi pada infeksi STEC O103," kata FSIS.
"SHU dapat terjadi pada orang dari segala usia tetapi paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun, juga orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah," katanya.
"Hal ini ditandai dengan mudah memar, pucat dan penurunan produksi urin. Orang yang mengalami gejala ini harus mencari bantuan darurat dan perawatan medis segera," katanya.
Lembaga ini 'khawatir' bahwa beberapa produk ini mungkin ada di lemari es konsumen. FSIS mendesak pelanggan untuk tidak mengkonsumsi produk tersebut, dan membuangnya jika memilikinya.
Pada awal Maret, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis pernyataan tentang wabah E Coli O157:H7 yang ditemukan dalam salad kemasan.
Pada Januari, 12.700 kg daging giling ditarik kembali di tujuh negara bagian setelah sampel yang dijual di Kroger dan toko lain dinyatakan positif mengandung Escherichia coli atau O157:H7. [rin]