WahanaNews.co | Seorang akademisi Inggris
berkorespondensi selama beberapa bulan dengan seorang pria yang mengisyaratkan
bahwa dia merupakan agen dari Rusia.
Akademisi
itu berupaya untuk mendiskreditkan sebuah kelompok yang mengumpulkan bukti
kejahatan perang di Suriah dan meminta bantuan agen palsu tersebut.
Baca Juga:
Hanya Dalam 2 Menit, Profesor ITB Sulap 'Tanah' Jadi Logam
Profesor
Paul McKeigue meminta "Ivan" untuk membantunya menemukan bukti bahwa
direktur sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bekerja untuk CIA.
Tanpa
disadari, email dari sosok "Ivan" itu faktanya ditulis oleh seorang
staf dari kelompok yang sesungguhnya sedang disasar oleh McKeigue, seperti yang
dilansir dari BBC Indonesia pada
Sabtu (27/3/2021).
Profesor
tersebut mengatakan dia tidak melakukan kesalahan apa pun.
Baca Juga:
Profesor Ini Ingatkan Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung, Simak Penjelasannya
Dia
menambahkan bahwa dia tetap berpikiran terbuka tentang sosok sesungguhnya dari
orang yang berkorespondesi dengannya.
McKeigue
saat itu sedang mencoba menggali informasi tentang Komisi untuk Keadilan dan Akuntabilitas Internasional atau Cija, yang merupakan sebuah organisasi
yang mengumpulkan dokumen pemerintah Suriah untuk pengadilan terhadap kejahatan
perang.
Di
tengah upayanya itu, dia mulai berkorespondensi melalui email dengan seseorang
yang diklaim bernama "Ivan".