Raisi lahir pada 1960 di
sebuah desa kecil dekat kota suci Masyhad, kota terbesar kedua di Iran.
Raisi muda merupakan anak
didik Khamenei saat mengenyam pendidikan seminari di Qom.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Setelah revolusi Islam 1979,
Raisi muda bergabung dengan kantor jaksa di Masjed Soleyman.
Sejak itu ia memimpin kantor
kejaksaan di sejumlah daerah.
Raisi pernah menyalonkan diri
sebagai Presiden dalam Pilpres 2017 dan bersaing dengan Rouhani, namun kalah
dengan hanya meraup 38 persen dukungan.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Raisi termasuk dalam kubu
ultrakonservatif yang tidak percaya Amerika Serikat.
Ia bahkan kerap menganggap AS
sebagai "Setan Besar".
Raisi juga merupakan salah
satu oposisi Presiden Hassan Rouhani selama ini, yang memiliki pendekatan lebih
moderat terhadap bangsa Barat, terutama AS.