"Sementara pembeli menyingkir menunggu harga dan tarif yang lebih terjangkau, menyebabkan perlambatan pertumbuhan harga, calon penjual tetap bertahan dan memegang erat inventaris yang mereka miliki saat ini. Akibatnya, harga mungkin tidak akan terus turun seperti yang diantisipasi beberapa proyeksi, karena persediaan rumah yang tersedia di pasar terbatas," ujar Nicole Bachaud, ekonom senior di Zillow di Seattle.
Laporan ketiga dari Badan Keuangan Perumahan Federal menunjukkan bahwa harga rumah naik 11,0 persen dalam 12 bulan hingga September, kenaikan terkecil sejak Oktober 2020, setelah naik 12,0 persen pada Agustus. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.