Jutaan orang terdampak banjir, beberapa warga terjebak tanpa
makanan atau air segar selama berhari-hari, dan kerugian ekonomi mencapai
triliunan rupiah.
Lebih lanjut, In-Fa diperkirakan akan melemah begitu
mendekati daratan. Tetapi kemungkinan akan terus memengaruhi cuaca di wilayah
China timur selama berhari-hari, mengakibatkan hujan lebat, bahkan mungkin
berdampak juga ke wilayah yang masih belum pulih sepenuhnya dari banjir besar
minggu lalu.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Penting untuk sangat waspada dan mencegah bencana yang
mungkin disebabkan oleh hujan deras yang ekstrem (dari Topan In-Fa)," kata
Badan Meteorologi China.
China telah mengalami banjir musim panas tahunan dan musim
topan selama ribuan tahun, tetapi rekor curah hujan minggu lalu di Henan telah
menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kota-kota dapat lebih siap menghadapi
anomali cuaca yang menurut para ahli terjadi dengan frekuensi dan intensitas
yang meningkat karena perubahan iklim. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.