Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memimpin langsung
peringatan 200 tahun kematian Napoleon pada bulan Mei lalu, mengatakan
"Beberapa takdir telah membentuk begitu banyak kehidupan di luar kehidupan
mereka sendiri" dan mengatakan Napoleon adalah "bagian dari kita".
Sejumlah warga menyerukan Macron untuk memboikot peringatan
tersebut. Mereka beralasan Napoleon adalah sosok yang menciptakan sistem
perbudakan lahir kembali di wilayah penjajahan Prancis pada tahun 1802.
Baca Juga:
Sidang Napoleon Aniaya M Kace, Eks Panglima FPI Cabut BAP
Meski banyak tekanan dari berbagai pihak, Macron tetap
memberi penghormatan kepada kontribusi besar Napoleon kepada negara Prancis.
Mulai dari birokrasi modern, sekolah, dan sistem hukum. Macron juga menyebut
keputusan Napoleon untuk mengembalikan sistem perbudakan sebagai "kesalahan". [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.