"Ketika parasut turun, kotak bantuan itu membentur kepalanya, dan orang-orang yang berusaha mencapai kotak bantuan juga tidak memperhatikan anak itu — mereka juga sama-sama sedang lapar," ujar ayah Zein, Mahmoud.
"Jadi, kepalanya terluka dan tergores, dia mengalami patah tulang di panggul, tengkorak, dan perut, dan dengan arus manusia yang terus bergerak, tekanan pada dirinya semakin meningkat."
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Zein kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dia meninggal karena luka-lukanya pada hari Minggu lalu.
"Sungguh, anak sangat berharga bagiku, dia adalah hidup saya, sumber kebahagiaan utama saya di dunia ini, dia adalah anak sulung saya, semoga dia beristirahat dalam damai," ujar Mahmoud dalam kesedihannya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.