WAHANANEWS.Com Jakarta - Donald Trump berencana mengusir seluruh gelandangan dari Ibu Kota Washington D.C sesegera mungkin.
Presiden Amerika Serikat itu menilai tindakan itu perlu karena kejahatan di Washington DC dianggap meningkat, padahal menurut data resmi angkanya justru menurun.
Baca Juga:
Trump Ungkap Agen Secret Service Coba Selundupkan Istri ke Pesawat Misi
"Para tunawisma harus segera pindah. Kami akan menyediakan tempat tinggal, tetapi jauh dari Ibu Kota," kata Trump di media sosial buatannya, Truth Social pada Minggu (10/8).
Dia lalu berujar, "Semuanya akan terjadi sangat cepat, seperti halnya perbatasan."
Namun, Trump tak menyebut rincian waktu pasti pengusiran para tunawisma itu. Ia justru membandingkan tindakan pemerintah yang dianggap berhasil mengurangi imigran.
Baca Juga:
Anak-anak Gaza Mati Kelaparan, Trump Sebut Israel Harus Buka Mata
"Tidak akan ada 'Orang Baik.' Kami ingin Ibu Kota kami kembali," ujar dia seperti dikutip CNBC.
Trump akan menegaskan tindakan tersebut dalam konferensi pers pada hari ini di Gedung Putih.
Pekan lalu, Gedung Putih mengumumkan upaya tujuh hari melawan kejahatan di kota termasuk peningkatan kehadiran penegak hukum di seluruh distrik.
Jauh sebelum itu tepatnya pada Juli, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memudahkan kota untuk memindahkan tunawisma. Pernyataan terbaru itu menjadi tanda dia ingin menindaklanjuti upaya tersebut.
Alasan Trump memindahkan para tuna wisma karena angka kejahatan tinggi berbanding terbalik dengan data Kementerian Kehakiman soal kekerasan di Washington DC pada 2024.
Menurut data di tahun tersebut justru akan kejahatan ada di titik terendah dalam 30 tahun. Kejahatan seperti pembunuhan, perampasan, dan perampokan semuanya telah menurun.
[Redaktur: Alpredo Gultom]