WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan ancaman akan mengenakan tarif tambahan terhadap Jepang.
Hal ini dipicu oleh penolakan Jepang terhadap ekspor beras asal AS, sebagaimana dilaporkan oleh CNA.
Baca Juga:
Ketegangan AS-Iran Kembali Membara Lewat 'Mulut Pedas' Trump
Melalui platform Truth Social pada Senin (30/6/2025), Trump menuding Jepang menolak impor beras Amerika meski tengah mengalami kekurangan.
Ia mengklaim akan segera mengirimkan surat resmi kepada pemerintah Jepang yang berisi kebijakan tarif baru.
Ancaman tersebut muncul menjelang batas waktu pengaktifan kembali tarif tinggi atas sejumlah negara mitra dagang AS, termasuk Jepang.
Baca Juga:
Diserang Bertubi-tubi, Iran Ungkap Kerusakan Berat pada Situs Nuklirnya
Sebelumnya, tarif sempat ditangguhkan guna memberi ruang bagi negosiasi, namun akan diberlakukan lagi mulai 9 Juli jika tidak tercapai kesepakatan.
Trump menambahkan bahwa meskipun AS berencana menerapkan kebijakan tarif unilateral, pihaknya tetap menghargai hubungan dagang jangka panjang dengan Jepang.
Ia juga menyebut akan menyampaikan secara tertulis kepada negara-negara mitra mengenai rincian “kesepakatan” tarif tersebut.
Sementara itu, penasihat ekonomi utama Trump menyatakan bahwa sebuah perjanjian dagang sedang disusun dan kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Data dari asosiasi industri beras AS menunjukkan bahwa Jepang adalah pasar ekspor beras giling terbesar kedua bagi AS berdasarkan volume.
Pada April lalu, Trump telah menerapkan tarif sebesar 10 persen terhadap sebagian besar barang impor dari mitra dagang Amerika.
Langkah Trump mengancam tarif tambahan dipandang sebagai bagian dari strategi tekanan untuk memaksa negara-negara lain membuka lebih banyak akses pasar bagi produk-produk buatan Amerika Serikat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]