WahanaNews.co | Badan Meteorologi Australia menerbitkan peringatan tsunami menyusul letusan gunung berapi bawah laut di Tonga pada Sabtu (15/1). Gelombang tsunami dinilai akan menjangkau pesisir timur Australia.
Dalam peringatan tsunami yang dirilis di laman Badan Meteorologi Australia, Sabtu (15/1), peringatan tsunami berlaku untuk daerah berikut: Norfolk Island, Lord Howe Island, New South Wales, Queensland, Victoria, Macquarie Island, dan Tasmania.
Baca Juga:
22 Tsunami Gate dan 20 Akselerograf Siap Deteksi Bahaya Megathrust di Banten
Menurut laporan peringatan tersebut, sejumlah kenaikan gelombang air laut mulai tercatat antara 10-82 sentimeter pada pukul 8-11 malam waktu setempat di beberapa lokasi pengamatan di pesisir timur Australia.
"Orang-orang di daerah dengan ancaman genangan tanah dan banjir sangat disarankan oleh otoritas darurat untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi atau setidaknya 1 kilometer ke daratan," tulis lembaga tersebut.
"Di daerah dengan ancaman terhadap lingkungan laut saja, otoritas darurat menyarankan orang untuk keluar dari air dan menjauh dari air langsung tepi pelabuhan, muara pesisir, anjungan batu dan pantai," lanjutnya.
Baca Juga:
Mitigasi Megathrust: BMKG Apresiasi Daerah yang Siap, Tapi Tantangan Tetap Ada
Gelombang tsunami yang menghantam Tonga, negara di kawasan Pasifik, muncul akibat letusan gunung api bawah laut, dan membuat Raja Tonga Tupou VI dievakuasi.
Dikutip dari NZ Herald, rekaman video menunjukkan gelombang menyapu rumah, sejumlah properti, hingga gereja di Tonga. Sejauh ini belum ada kabar tentang korban jiwa atau luka.
Island Business melaporkan bahwa Raja Tonga Tupou VI telah dievakuasi dari Istana Kerajaan setelah tsunami membanjiri ibu kota Nuku'alofa, Sabtu (15/1).