WahanaNews.co | Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyatakan tidak akan mentolerir unsur-unsur zionis Israel dan ISIS yang dikabarkan berkembang di Azerbaijan. Hubungan antara Iran dan Azerbaijan tengah memburuk akibar beredarnya kabar tersebut.
Dikutip dari Bloomberg, Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer Iran berupa artileri pertahanan udara, tank dan kendaraan lapis baja, helikopter dan pesawat tempur, dikerahkan ke perbatasan Azerbaijan sejak Jumat (1/10/2021) lalu.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Tak hanya Angkatan Darat Iran (Artesh), latihan tempur skala besar itu juga melibatkan pasukan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Panglima Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Kioumars Heydari, menegaskan bahwa Iran sangat menghormati negara-negara tetangga. Akan tetapi, Iran tidak akan mentolerir masuknya unsur-unsur zionis Israel.
"Kami menghormati hubungan baik dengan negara tetangga. Tetapi, kami tidak akan mentolerir kehadiran unsur-unsur zionis Israel dan teroris ISIS di wilayah tersebut," tegas Heydari.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Senada dengan Panglima Angkatan Darat Iran, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei, merestui aksi militer yang digelar di perbatasan Azerbaijan.
Menurut Khamenei, kehadiran Israel di Azerbaijan adalah sumber kehancuran. Khamenei mendesak Azerbaijan dan negara-negara yang berbatasan langsung dengan Iran, untuk bersikap netral.
"Negara-negara di kawasan barat laut seharusnya tidak membiarkan tentara asing (Israel) yang melayani kepentingan nasional mereka sendiri, untuk ikut campur dalam urusan mereka atau terlibat dalam pasukan mereka," ujar Khamenei.
"Kehadiran pasukan asing dari Timur Tengah adalah sumber kehancuran," katanya. [rin]