Afghanistan sebenarnya juga memproduksi listrik yang dibuat melalui pembangkit listrik tenaga air.
Namun produksinya terganggu karena negara itu mengalami kekeringan.
Baca Juga:
AS Beri Sinyal Bakal Invasi Afghanistan Lagi
Afghanistan tidak memiliki jaringan listrik nasional, dan Kabul sebagai ibu kota, hampir sepenuhnya bergantung pada listrik impor dari Asia Tengah.
Kondisi ini akan semakin buruk jika para pemasok listrik Asia Tengah, khususnya Tajikistan, memutus pasokan listrik ke DABS karena tak mampu membayar tagihan.
Selain itu Tajikistan juga memiliki hubungan yang tidak baik dengan Taliban.
Baca Juga:
Korban Gempa Afghanistan Tembus 2.200 Jiwa, PBB Peringatkan Angka Bisa Bertambah
Tajikistan telah memberikan perlindungan kepada para pemimpin perlawanan anti-Taliban, seperti mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, dan baru-baru ini mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasannya dengan Afghanistan.[dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.