WahanaNews.co | Ukraina akan diberikan sejumlah rudal dan peluncur anti-kapal Harpoon dari Denmark.
Pernyataan itu diumumkan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Senin (23/5/2022).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Desas-desus pekan lalu tentang transaksi itu mendorong Kiev menyatakan AS akan membantu Ukraina “menghancurkan” armada Rusia, yang dibantah juru bicara Pentagon yang akan lengser.
Menurut Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, kepada wartawan setelah pertemuan virtual Grup Kontak Pertahanan Ukraina pada Senin, secara resmi, rudal dimaksudkan untuk membantu mempertahankan garis pantai Ukraina.
“Panel yang terdiri dari 47 negara yang bersedia memasok senjata ke Kiev mengadakan pertemuan sangat konstruktif dan mendapatkan pengertian yang lebih tajam tentang kebutuhan Ukraina dari Menteri Pertahanan Alexey Reznikov dan pejabat Kiev lainnya,” papar Austin.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Selain rudal Denmark, Czechia menjanjikan helikopter serang, tank, dan beberapa sistem peluncur roket (MLRS).
Menurut Austin, Kiev telah meminta artileri jarak jauh, tank dan kendaraan lapis baja, serta drone.
Boeing A/U/RGM-84 Harpoon adalah rudal anti-kapal standar Angkatan Laut AS, dengan perkiraan jangkauan sekitar 300 kilometer. Rudal itu memiliki panduan radar aktif dan meluncur ke permukaan hingga mencapai target, di mana ia dapat melakukan manuver "pop-up" dan menyerang dari atas.