"Jelas tidak. Oleh karena itu, kami konstruktif dalam penilaian kami: kami akan berbicara dengan pemimpin berikutnya (Rusia) tambahnya.
Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat (AS) dilaporkan secara pribadi telah mendorong pemerintah Ukraina untuk memberi sinyal negosiasi dengan Rusia. Ini bukan untuk mencapai penyelesaian jangka pendek, tetapi sebagai langkah politik untuk mempertahankan dukungan Barat untuk upaya perang.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Hal ini dimuat pertama kali oleh media AS Washington Post. Jika Kyiv benar-benar tidak bernegosiasi, tulis media itu, maka fenomena 'kelelahan Ukraina' yang dialami AS dan sekutunya akan makin parah.
Sekutu AS semakin khawatir dengan dampak ekonomi dari perang yang berkepanjangan. Sayangnya belum ada komentar resmi dari AS.
"Kelelahan Ukraina adalah hal yang nyata bagi beberapa mitra kami," kata seorang pejabat AS kepada Washington Post, dikutip The Guardian.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia "terbuka untuk" negosiasi dengan Ukraina. Tetapi saat ini tidak tepat untuk pembicaraan tersebut.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa pihak Rusia tetap terbuka untuk mencapai tujuannya melalui negosiasi," kata Peskov.
"Kami juga berulang kali ... melihat bahwa tidak melihat peluang seperti itu (saat ini). Karena Kyiv berubah menjadi undang-undang (keputusan mereka), untuk tidak melanjutkan negosiasi apa pun." tambahnya.