Hal ini diyakini merujuk pada dekrit yang ditandatangani Zelensky awal Oktober. Ini menanggapi klaim Rusia yang menganeksasi empat wilayah Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Prajurit Rusia Kalah Curhat di Surat
Di sisi lain, pasukan Rusia yang menyerang wilayah Ukraina mengakui bahwa mereka mengalami kekalahan besar. Hal ini terungkap dalam sebuah surat yang dikirimkan ke Gubernur wilayah Primorsky Krai, Rusia.
Dalam surat itu, pasukan Brigade ke-155 Marinir Armada Pasifik Rusia mengatakan mereka dilemparkan ke dalam pertempuran yang tidak dapat dipahami di wilayah Donetsk, Ukraina timur. Mereka juga mengaku kekalahan, jauh lebih besar dibandingkan yang disampaikan Kremlin.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
"Sebagai akibat dari serangan yang direncanakan ... oleh para komandan besar, kami kehilangan sekitar 300 orang, tewas dan terluka, dengan beberapa hilang dalam perang selama empat hari terakhir," kata surat itu yang dikutip CNN International Selasa.
"Kami kehilangan 50% peralatan kami. Itu brigade kami sendiri. Komando distrik ... menyembunyikan fakta-fakta ini dan mengubah statistik korban resmi karena takut dimintai pertanggungjawaban," tambahnya.
Mereka juga bertanya pada Kozhemyako terkait sampai kapan mereka harus bertugas di wilayah yang cukup berbahaya itu. Menurut mereka perang hanya menguntungkan para jenderal dan pejabat karena memanipulasi data agar terlihat baik dan mendapat penghargaan.