WahanaNews.co | Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina mengungkapkan pada hari Rabu (2/3/2022), angkatan bersenjatanya telah menyita dokumen rahasia milik Rusia.
Dalam dokumen itu disebutkan perang Rusia dengan Ukraina direncanakan akan berlangsung 15 hari.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dokumen yang disita diunggah di Facebook oleh kementerian dan menunjukkan rencana perang salah satu unit kelompok taktis batalyon Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-810 dari Armada Laut Hitam Rusia, kata kementerian itu.
Peta invasi, tabel tanda panggilan, dan daftar personel ada dalam dokumen, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.
Posting Facebook kementerian mengikuti pengungkapan serupa di situs media sosial oleh Operasi Pasukan Gabungan Ukraina.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
“Berkat tindakan sukses salah satu unit Angkatan Bersenjata Ukraina, penjajah Rusia tidak hanya kehilangan peralatan dan tenaga kerja,” kata kementerian pertahanan.
"Dalam kondisi panik, mereka meninggalkan dokumen rahasia."
Kementerian mengatakan, berdasarkan dokumen tersebut, Rusia menyetujui invasi ke Ukraina pada 18 Januari 2022.
Operasi itu dimaksudkan untuk berlangsung 15 hari dari 20 Februari hingga 6 Maret, kata kementerian itu berdasarkan tinjauan dokumen.
Salah satu dokumen yang diungkap oleh kementerian tampaknya bertanggal 18 Januari, sebulan penuh sebelum Rusia menyeran.
Sementara dokumen perencanaan tanda panggilan lainnya untuk unit yang berbeda tertanggal 20 Februari hingga 6 Maret, dengan perubahan nama kode harian untuk Rusia yang berbeda. perintah untuk saling menghubungi tanpa mengungkapkan identitas mereka.
Dokumen-dokumen itu tampaknya tidak memberikan informasi apa pun tentang pasukan Rusia untuk mengambil alih kota Ukraina mana pun.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan "tujuan akhir" oleh pasukan Rusia yang memiliki dokumen perencanaan ini "adalah untuk memblokir dan merebut" kota Melitopol di tenggara Ukraina. [rin]