WahanaNews.co | Presiden Rusia Vladimir Putin mengadu pada pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan, usai Ukraina menggunakan drone Turki di perbatasan kedua negara.
Tentara Ukraina pada akhir Oktober lalu dilaporkan menggunakan drone Bayraktar buatan Turki di area konflik Ukraina dan Rusia, Donbass.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
Pasukan Ukraina menggunakan pesawat tanpa awak itu dalam penyerbuan melawan kelompok separatis Republik Rakyat yang didukung Rusia di Donetsk.
Tak dilaporkan mengenai adanya korban atau kerusakan terkait penyerbuan tersebut.
Mengetahui hal itu, Putin langsung menghubungi Erdogan untuk mengadu.
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
“Presiden Rusia menarik perhatian pada fakta bahwa Kiev melanjutkan tindakan destruktifnya yang bertujuan mengganggu perjanjian Minsk,” bunyi pernyataan Kremlin dikutip dari Pravda.ru.
“Hal itu dibuktikan dengan aktivitas tentara Ukraina di zona konflik, termasuk penggunaan pesawat tanpa awak Bayraktar,” tambahnya.
Putin pun dikabarkan menjelaskan kepada Erdogan bahwa Kiev seharusnya dilarang melakukan aktivitas militer di Donbass.
Keduanya juga membicarakan hubungan bilateral antara Moskow dan Ankara, serta mendiskusikan langkah selanjutnya yang akan berkontribusi terhadap kekuatan dan pembangunan kedua negara.
Ukraina memang telah membeli drone Bayraktar dari Turki untuk memperkuat kekuatan militer mereka.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebelumnya mengatakan pihaknya tak bisa disalahkan terkait serangan Ukraina menggunakan drone Bayraktar.
“Jika sebuah negara membeli barang dari kami, itu bukan lagi punya Turki,” kata Cavusoglu, Oktober lalu.
“Mungkin Turki yang memproduksi, tetapi itu kini milik Ukraina. Turki tak bisa disalahkan untuk hal tersebut,” tambahnya. [rin]