WahanaNews.co | Rusia dan sekutu akrabnya, Belarus, melakukan simulasi perang mulai Minggu (15/5) di saat peperangan di Ukraina memanas lagi.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Belarus memastikan Minsk dan Moskow akan menggelar latihan angkatan udara bersama dari 15 Januari hingga 1 Februari. Latihan ini melibatkan subdivisi brigade mekanis.
Baca Juga:
Marinir Korsel Latihan Tembak di Pulau Yeonpyeong Pasca Serangan Artileri Korut
Kemhan juga melaporkan pihaknya akan menggunakan semua lapangan terbang militer Belarus.
Menurut laporan saluran pantauan militer di Telegram, delapan pesawat tempur dan empat pesawat kargo Rusia tampak tiba di Belarus pada Minggu (15/1).
Namun, Reuters tak bisa memverifikasi laporan tersebut. Kemhan Belarus hanya mengatakan bahwa "unit" angkatan udara Rusia telah tiba di negaranya.
Baca Juga:
Ini Poin-Poin Pertemuan Menhan Prabowo dan AS
Sementara itu, melansir CNN Indonesia, pemerintah Belarus menegaskan latihan bersama ini hanya bersifat defensif. Minsk juga menegaskan tak akan melibatkan diri dalam perang Rusia di Ukraina.
"Kami menahan diri dan sabar, menjaga bubuk mesiu kami tetap kering," kata wakil pertama sekretaris Dewan Keamanan Belarus, Pavel Muraveyko, di Telegram.
Muraveyko mengungkapkan situasi di perbatasan Belarus dan Ukraina bergejolak. Menurutnya, pasukan Ukraina telah melakukan provokasi di perbatasan.
"[Situasi di perbatasan selatan] tak terlalu tenang." kata Muraveyko.
Ia kemudian berujar, "Kami siap untuk setiap tindakan provokasi apapun dari Ukraina."
Sejumlah pihak menilai latihan kedua negara ini dilakukan karena Moskow mendorong Minsk untuk bergabung dalam perang di Ukraina.
Namun, Kremlin membantah menekan Belarus untuk berperan aktif dalam konflik di Ukraina. Minsk juga sudah mendeklarasikan tak akan terlibat dalam perang.
Di sisi lain, Ukraina terus memperingatkan kemungkinan serangan dari Belarus.
Pekan lalu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan negaranya harus bersiap-siap dengan segala kemungkinan di perbatasan.
Sejak awal invasi tahun lalu, Belarus telah melakukan banyak latihan militer, baik latihan mandiri maupun bersama Rusia.
Berdasarkan saluran pantauan militer Telegram melaporkan serangkaian alat utama sistem pertahanan (alutsista) dikerahkan ke Belarus sejak awal Januari.
Peralatan militer itu di antaranya serangkaian pesawat tempur, helikopter, dan pesawat angkut militer. [eta]