WahanaNews.co | Tudingan Rusia atas rencana penggunaan 'bom kotor' oleh Ukraina makin memanas.
Terbaru, para ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan segera tiba di Ukraina untuk menyanggah klaim Moskow tersebut.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Dalam sebuah cuitan pada Senin, Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan telah berbicara melalui telepon dengan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi. IAEA pun sepakat untuk mengirimkan timnya demi mengetahui lebih jauh terkait tuduhan ini.
Rusia sendiri akan mengangkat masalah bom kotor Ukraina ke Dewan Keamanan PBB pada Selasa (25/10/2022). Selain perkara bom kotor, perang Rusia-Ukraina juga masih memanas.
Berikut update lain, mengutip CNN International, dilansir dari CNBC Indonesia Selasa (25/20/2022).
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
- Bom mobil Melitopol melukai lima orang
Sebuah bom mobil meledak di dekat stasiun TV lokal di kota Melitopol yang diduduki Rusia pada Selasa pagi. Menurut otoritas lokal, bom ini melukai lima orang. Vladimir Rogov, anggota dewan regional yang ditunjuk Rusia, mengatakan kepada media pemerintah Rusia RIA Novosti bahwa insiden itu adalah serangan teroris.
- Ukraina klaim militer Rusia berpotensi mundur
Militer Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia di Kherson yang diduduki sedang mempersiapkan "posisi pertahanan" di sepanjang tepi timur sungai Dnipro dan meninggalkan jalur kecil untuk "potensi mundur" dari tepi barat.
- Eropa tegaskan kembali dukungan untuk Ukraina
Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyerukan "Rencana Marshall baru" untuk membangun kembali Ukraina, mengacu pada program pembangunan yang disponsori Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk merehabilitasi ekonomi Eropa setelah Perang Dunia II untuk menjaga demokrasi di benua itu. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah konferensi di Berlin.
Berbicara pada acara yang sama, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa dia sedang mengerjakan paket dukungan untuk Ukraina senilai hingga 1,5 miliar euro setiap bulan perang, yang secara keseluruhan akan menjadi sekitar 18 miliar euro dalam 2023.
- Lebih dari sepertiga sektor energi Ukraina hancur
Presiden Volodymyr Zelensky pada konferensi Berlin Selasa mengatakan rudal Rusia dan pesawat tak berawak buatan Iran telah menghancurkan lebih dari sepertiga sektor energi Ukraina.
"Serangan itu ditujukan untuk membuat lebih sulit bagi kami untuk bertahan di musim dingin ini," kata Zelensky, berbicara melalui tautan video.
- Presiden Jerman Kunjungi Ukraina
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier tiba di Ukraina untuk kunjungan mendadak pada Selasa. Ini menandai perjalanan pertamanya ke negara itu sejak serangan Rusia dimulai pada Februari.
"Pesan saya kepada rakyat Ukraina adalah: Anda dapat mengandalkan Jerman! Kami akan terus mendukung Ukraina: secara militer, politik, finansial, dan kemanusiaan," ujarnya. [tum]