Seorang laki-laki yang enggan menyebut namanya kepada BBC mengatakan anak perempuan tak berhenti menangis dan sangat kecewa begitu tahu pemerintah Taliban tak membolehkannya kembali bersekolah.
"Jika sesuatu terjadi pada anak saya, saya tak akan pernah memaafkan Taliban," ujarnya.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Analisis Secunder Kermani, wartawan BBC di Pakistan
Saat Taliban berkuasa pada 1990-an, anak-anak perempuan sama sekali dilarang mendapatkan pendidikan. Dan sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021, hanya anak perempuan usia sekolah dasar yang boleh mengenyam pendidikan formal.
Anak laki-laki sementara itu tetap boleh bersekolah di hampir semua wilayah Afghanistan.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Mestinya anak-anak perempuan dibolehkan masuk sekolah menengah mulai Rabu (23/03).
Di balik layar, para anggota Taliban mengakui pendidikan untuk anak-anak perempuan masih menjadi isu kontroversial di kalangan Taliban garis keras.
Pembatalan pembukaan sekolah bagi anak-anak perempuan menunjukkan perpecahan di kelompok ini dan menggarisbawahi sikap elemen garis keras yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat secara umum.