USAF melalui Kepala Staf, Jenderal Charles "CQ" Brown dalam sebuah pernyataan yang dirilis bertepatan dengan pengumuman kontrak baru menyebutkan bahwa program B-21 Raider merupakan dasar dari kebutuhan operasional USAF .
“Program B-21 Raider adalah dasar dari kebutuhan operasional Angkatan Udara untuk keluarga sistem serangan jarak jauh yang efektif untuk menjamin kemampuan kami untuk menyerang target apa pun, kapan saja, di mana saja, bahkan di lingkungan yang paling diperebutkan,” kata Jenderal Charles.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Setelah selesai, pesawat kemungkinan akan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth, South Dakota, pangkalan operasi utama pertama Raiders.
Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri, dan Pangkalan Angkatan Udara Dyess, Texas, juga diharapkan menjadi pangkalan operasi utama.
B-21 Raider dinamai dari Doolittle Raiders, penerbang yang dikenal melakukan serangan udara pertama melawan Jepang selama Perang Dunia II.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Pesawat pada akhirnya akan menggantikan generasi tua dari pembom jarak jauh termasuk B-1B Lancer, B-2 Spirit dan kemungkinan B-52 Stratofortress.[jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.