"Terlepas dari itu, peningkatan pesat Arcturus di India memprihatinkan," kata Ryan Gregory, seorang profesor biologi di University of Guelph di Ontario, Kanada, kepada Fortune.
Dia memelopori pengembangan nama jalan untuk varian Covid-19 karena menjadi jelas bahwa WHO tidak akan menetapkan huruf Yunani baru untuk varian tersebut.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
XBB.1.16 itu tampaknya semakin meningkat di negara dengan kekebalan populasi yang kuat dari infeksi sebelumnya dan kekebalan yang memprihatinkan, catat Gregory.
Meskipun tidak jelas seberapa besar lonjakan varian baru di India atau di tempat lain, gelombang besar bukan lagi pola utama kasus Covid-19, katanya.
"Ini adalah garis dasar yang tinggi secara konsisten yang tidak akan turun," tambahnya. [eta/ets]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.