WahanaNews.co | Pemerintah
China mengungkapkan virus Corona varian delta jadi pemicu utama melesatnya
kasus Corona di 14 provinsi negara tersebut.
Baca Juga:
IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Abaikan Risiko Penularan COVID-19
Seperti dilansir AFP, Sabtu (31/7/2021), China melaporkan
328 infeksi bergejala pada Juli 2021 hampir sama dengan jumlah total kasus
lokal dari Februari hingga Juni. China menyalahkan varian delta atas lonjakan
Corona di 14 provinsi negara tersebut.
"Ketegangan utama yang beredar saat ini adalah varian
Delta ... yang menimbulkan tantangan yang lebih besar untuk pekerjaan
pencegahan dan pengendalian virus," kata juru bicara Komisi Kesehatan
Nasional (NHC), Mi Feng, pada konferensi pers.
Kemunculan varian Delta di China disebut menjadi kendala
negara tersebut memadamkan pandemi di dalam perbatasannya setelah COVID-19
merembes keluar dari Wuhan. Varian Delta yang menyebar cepat disebut pecah di
bandara Nanjing di provinsi Jiangsu timur awal bulan ini.
Baca Juga:
Varian Covid-19 Terbaru, WHO Peringatkan Potensi Bahaya Arcturus
Dilaporkan lebih dari 260 infeksi secara nasional telah
dikaitkan dengan cluster di Nanjing, di mana sembilan pembersih kabin di
bandara internasional dinyatakan positif pada 20 Juli. Ratusan ribu telah
dikurung di provinsi Jiangsu, sementara Nanjing telah menguji 9,2 juta penduduk
sebanyak dua kali.
Sementara itu, pejabat NHC He Qinghua menyebut lonjakan
Corona di China ini tak hanya disebabkan oleh varian delta. Menurutnya
penularan cepat ini juga merupakan kombinasi dampak antara varian delta dengan
puncak musim turis dan sirkulasi penumpang yang tinggi di bandara.
Atas kondisi inilah, pihak berwenang Jiangsu pada Sabtu
(30/7) yang lalu, menangguhkan semua penerbangan masuk dan keluar dari
Yangzhou, sebuah kota berpenduduk 4,5 juta di mana 10 kasus baru dilaporkan
pada hari yang sama. Layanan transportasi umum antar kota juga dihentikan, dan
pintu keluar jalan raya di sekitarnya ditutup. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.