Pada 12 November 1991, dia bersembunyi di antara kuburan pemakaman Santa Cruz, lalu dia merekam pembantaian itu.
Rekaman itu lantas beredar di seluruh media dunia dan mengubah sejarah.
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Karena rekamannya, Max Stahl mendapatkan Orde Timor-Leste, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara asing di tanah air, Hadiah Rory Peck untuk pembuat film, dan beberapa penghargaan lainnya.
Pusat Audiovisual Max Stahl di Timor Leste (CAMSTL) berisi ribuan jam video dokumenter.
Termasuk wawancara panjang dengan aktor-aktor kunci dalam perjuangan kemerdekaan Timor Leste.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Arsip tersebut diadopsi oleh UNESCO untuk Daftar Memori Dunia dan telah digunakan untuk pengajaran dan penelitian tentang sejarah Timor di bawah kerangka kerjasama antara Universitas Coimbra, Universitas Nasional Timor Timur dan CAMSTL.
Berita kematian Max Stahl pada hari Rabu kemarin di sebuah rumah sakit Brisbane, dengan cepat menjadi subjek yang paling banyak dikomentari di media sosial di Timor Leste.
Kematiannya memicu ucapan belasungkawa dari beberapa tokoh selama perjuangan kemerdekaan Timor Leste. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.