WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Malta, Chris Fearne, mengundurkan diri pada Sabtu (11/5/2024) setelah penyelidikan korupsi terkait proses privatisasi rumah sakit negara yang kontroversial.
Dalam suratnya di media sosial, dia menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah. Dia mengaku mengundurkan diri demi kepentingan nasional, tetapi merasa bahwa tuduhan terhadapnya tidak adil.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Dukung Langkah Kejari Tangani Dugaan Korupsi, Farhan Tegaskan Komitmen Transparansi
Fearne, yang juga menjabat sebagai Menteri Pendanaan, Kesetaraan, Reformasi dan Dialog Sosial Eropa, menjadi korban pertama skandal korupsi rumah sakit dalam Kabinet Partai Buruh pimpinan Perdana Menteri Robert Abela.
Skandal yang melibatkan tiga rumah sakit pelat merah itu telah menjadi perdebatan publik selama beberapa waktu.
Fearne, yang mengaku tidak mengetahui alasan di balik tuduhan terhadapnya, mendesak Abela untuk menarik pencalonan dirinya sebagai anggota Komisi Eropa berikutnya.
Baca Juga:
Dugaan Mark-Up Triliunan Rupiah di Proyek Kereta Cepat: KPK Mulai Selidiki, Siapa Akan Terseret?
Menanggapi surat pengunduran diri Fearne, Abela meminta sang wakil untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Fearne berterima kasih kepada Abela atas dukungannya, tetapi dia menegaskan komitmennya terhadap keputusannya itu.
Fearne juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan Malta di bawah pemerintahan Partai Buruh pada 2015.