Laporan tersebut mengutip pejabat AS yang tidak dikenal.
Hersh mengatakan kepada CGTN bahwa baik Angkatan Laut Ukraina maupun aktor non-negara memiliki sumber daya untuk melakukan sabotase, yang melibatkan penanaman bahan peledak C4 pada empat pipa baja berlapis beton di dasar Laut Baltik.
Baca Juga:
Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Potensi Pembenaran Rusia Gunakan Senjata Nuklir
Dia mengatakan klaim palsu dibuat untuk mengalihkan perhatian dari fakta bahwa penyelam Angkatan Laut AS menanam bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh di bawah kedok latihan NATO di Baltik.
“Mereka mencoba mengalihkan perhatian dari cerita yang saya tulis, yang mencakup sangat spesifik,” kata Hersh.
“Saya menggambarkan sebuah proses yang dimulai sebelum Natal 2021. Mereka mengadakan serangkaian pertemuan di ruang rahasia di Gedung Putih, yang saya berikan petunjuk bahwa saya tahu judul ruangan itu," paparnya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Melansir Sindonews, wartawan veteran itu berpendapat bahwa menjadi "antagonis" dengan China dan Rusia adalah kontraproduktif bagi Washington.
“Mereka membuatnya pribadi. Mereka tidak membuatnya profesional," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kebijakan luar negeri Biden telah mengasingkan pemerintah di seluruh dunia sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai tahun lalu.