Menurut Choi Jinwook, seorang pengamat studi Korea Utara yang berbasis di Seoul, "Pemimpin [Korut] kini menghadapi kecemasan baru terkait kesehatan dan keselamatannya menjelang usia 40 tahun," seperti dikutip oleh The Telegraph.
Pengamat Korea Utara dan peneliti doktoral dari Universitas Kookmin, Peter Ward, mengungkapkan pandangan serupa.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi Rezim Kim Jong Un: Diplomat Terpercaya Korut Membelot
"Dia mungkin merasa lebih rentan sekarang dibandingkan tiga tahun lalu, dan dia juga sempat menderita Covid-19 awal tahun ini," kata Ward.
Ward menjelaskan bahwa sejak tahun 2011, Kim Jong Un telah mengamankan kekuasaan dengan cara yang dianggap brutal. Namun, Ward juga menilai Kim tampaknya kesulitan menghadapi krisis finansial global dan sanksi internasional.
Kim semakin terlihat tertekan karena dia berusaha keras untuk mencegah informasi tentang dirinya tersebar. Di tengah spekulasi mengenai kesehatannya, dokter pribadi dan istrinya telah menyarankan Kim untuk berhenti mengonsumsi minuman yang merusak kesehatan dan berolahraga lebih sering. Namun, Kim tampaknya mengabaikan saran-saran tersebut.
Baca Juga:
Putin Rayu Korut dan ASEAN dalam Upaya Bentuk "NATO Versi Timur"
Isu kesehatan Kim sebenarnya sudah lama menjadi perhatian. Pada Desember 2021, foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa Kim tampak kurus saat menghadiri rapat Pleno Komite Sentral Partai Buruh.
Pada 2020, Kim bahkan menghilang dari publik selama beberapa minggu, yang memicu spekulasi bahwa dia mungkin telah meninggal akibat kesalahan dalam operasi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.