Namun, secara global, TBC masih menjadi ancaman kesehatan utama. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 1,25 juta orang meninggal akibat TBC.
WHO juga memperingatkan potensi TBC kembali menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia.
Baca Juga:
Kekalahan Terbesar di Kualifikasi, Kluivert Siap Evaluasi Serangan Timnas
Di Jepang sendiri, jumlah kasus TBC terus menurun. Pada 2021, angka kasus tercatat 9,2 per 100.000 penduduk—angka terendah dalam sejarah negeri tersebut.
Dua tahun kemudian, pada 2023, turun lagi menjadi 8,1 per 100.000 penduduk. WHO kini mengelompokkan Jepang sebagai negara dengan insiden TBC rendah.
Dengan kebijakan pemeriksaan sebelum masuk, pemerintah Jepang berharap mempertahankan status tersebut dan menghindari peningkatan kasus dari negara-negara berisiko tinggi.
Baca Juga:
Wamendag Roro Dorong Pemanfaatan Peluang Produk Sarang Burung Walet Indonesia di Pasar Jepang
Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan preventif kesehatan masyarakat yang akan terus dipantau dan dievaluasi untuk kemungkinan perluasan ke negara lain di masa mendatang.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.