Terlepas dari pawai selama seminggu, ada sejumlah kejutan kecil.
Perdana Menteri China Li Keqiang, pemimpin kedua di negara tersebut dan juga pendukung utama reformasi China, merupakan satu dari empat pejabat senior yang tidak mempertahankan jabatan di Komite Tetap Politburo, anggota pembuat keputusan utama China terdiri dari tujuh orang. Kemudian, dia dikeluarkan dari Komite Sentral yang baru saja terpilih.
Baca Juga:
China Andalkan Kendali Rare Earth Sebagai Senjata Perang Dagang Lawan Amerika
Hu Jintao, mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis, diarahkan dari podium oleh panitia, sebagai bentuk tindakan paksaan, tepat setelah media berpindah ke Aula Besar pada hari terakhir. Menurut para pengamat, insiden itu merupakan hal yang tidak lumrah, sebab terjadi sebelum pemungutan suara untuk melakukan amandemen konstitusi.
Hu, yang terlihat lemah, tidak diyakini mendukung Xi, terlepas dia duduk bersebelahan dengan Xi selama kongres. Dia dikenal sebagai anggota fraksi yang mendukung 'kepemimpinan kolektif'.
Pesan apa yang ingin disampaikan China saat kongres?
Baca Juga:
China Tuduh AS Lancarkan Serangan Siber di Tengah Perang Dagang
Xi mendesak agar anggota partainya untuk mempersiapkan diri terhadap tantangan geopolitik yang bakal muncul.
"Dihadapkan dengan perubahan drastis di dunia internasional...khususnya upaya pihak luar untuk memeras, menahan dan memblokade" China.
"Kita harus mengutamakan kepentingan negara terlebih dahulu," tegasnya.