WAHANANEWS.CO, Jakarta - Yordania kembali membuka sebagian pintu gerbang perbatasannya dengan Tepi Barat pada Minggu (21/9/2025), hanya tiga hari setelah insiden penembakan sopir truk asal Amman menewaskan dua tentara Israel dan memaksa jalur vital itu ditutup total.
Pemerintah Yordania menegaskan penyeberangan Allenby saat ini hanya bisa digunakan untuk lalu lintas orang, sedangkan pergerakan truk barang tetap dilarang hingga adanya keputusan lanjutan.
Baca Juga:
Usai Kunjungan Resmi di Yordania, Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air
Media lokal Al-Mamlaka yang dikutip AFP melaporkan antrean kendaraan sudah mengular sejak pagi di kedua arah penyeberangan.
Allenby sendiri merupakan satu-satunya jalur keluar bagi warga Palestina di Tepi Barat menuju luar negeri tanpa melewati wilayah Israel, yang sejak 1967 menduduki kawasan tersebut.
Penutupan total perbatasan dilakukan setelah pada Kamis (18/9/2025) seorang sopir truk asal Yordania yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza melepaskan tembakan ke arah tentara Israel, menewaskan seorang prajurit aktif dan seorang perwira cadangan sebelum akhirnya ditembak mati.
Baca Juga:
Pangeran Ghazi Antar Keberangkatan Presiden Prabowo ke Tanah Air, Akhir Lawatan ke Timur Tengah dan Turkiye
Militer Israel kemudian segera meminta Amman untuk menghentikan sementara pengiriman bantuan ke Gaza melalui jalur itu.
Pemerintah Yordania kemudian mengidentifikasi pelaku sebagai Abdel Mutaleb al-Qaissi, 57 tahun, seorang sopir sipil yang baru tiga bulan terakhir ditugaskan mengangkut bantuan ke Gaza.
Amman mengecam keras aksi itu dan menyebutnya sebagai ancaman langsung terhadap kepentingan Yordania sekaligus upaya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang menurut laporan PBB kini tengah menghadapi krisis besar setelah hampir dua tahun perang berkecamuk tanpa henti.