WahanaNews.co | Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut ratusan fasilitas kesehatan di negara tersebut hancur akibat serangan pasukan Rusia.
Para dokter kesulitan mendapatkan obat-obatan untuk menangani penyakit kanker ataupun melaksanakan operasi.
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
Ketika menyampaikan pidato melalui video kepada kelompok yayasan medis, Kamis (5/5/2022).
Zelenskyy mengatakan banyak fasilitas di Ukraina timur dan selatan bahkan kekurangan antibiotik pokok.
Kawasan timur dan selatan di negara itu telah menjadi titik utama pertempuran.
Baca Juga:
Makin Runyam! Polandia-Ukraina Cekcok Gara-gara Pidato Zelensky
"Kalau hanya menyangkut infrastruktur medis, hingga hari ini pasukan Rusia telah menghancurkan atau menyebabkan kerusakan pada 400 lembaga layanan kesehatan: rumah sakit, bangsal bersalin, klinik pasien rawat jalan," katanya.
Di wilayah-wilayah yang dikuasai pasukan Rusia, ujar Zelenskyy, situasinya seperti bencana besar.
"Obat untuk para pasien kanker sangat terbatas. Sangat sulit atau insulin untuk mengobati diabetes sangat kurang. Operasi tidak mungkin dilaksanakan. Bahkan, antibiotik sangat kurang," tuturnya.
Kremlin, Kantor Presiden Rusia, mengatakan pihaknya hanya menargetkan lokasi-lokasi militer atau strategis.
Sebuah rumah sakit bersalin di Kota Mariupol, Ukraina, hancur pada 9 Maret 2022.
Rusia menduga gambar-gambar serangan terhadap fasilitas itu merupakan hasil rekayasa dan mengatakan bahwa lokasi itu sebenarnya digunakan oleh kelompok-kelompok bersenjata Ukraina. [gun]