Sebelumnya, perunding Rusia dan Ukraina telah mengadakan pembicaraan sporadis sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada akhir Februari. Tetapi, kedua belah pihak mengatakan pembicaraan terhenti tanpa hasil.
Zelenskiy mengatakan kepada televisi Ukraina pekan lalu, bahwa tidak mungkin menghentikan perang tanpa melibatkan semacam diplomasi.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
Dalam sambutannya kepada hadirin di Davos, Zelensky juga mengatakan bahwa perang datang dengan harga manusia yang sangat besar bagi Ukraina. Pasukan negara itu, katanya, membuat keuntungan, terutama di dekat kota kedua Kharkiv, tetapi "situasi paling berdarah tetap ada di Donbas, di mana kita kehilangan terlalu banyak orang".
Zelenksy menambahkan, setiap gagasan untuk memulihkan secara paksa semenanjung Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, akan menyebabkan ratusan ribu korban.
Rusia sendiri telah membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk menurunkan kemampuan militer Ukraina. Namun, dunia internasional terus mengecam jatuhnya banyak korban jiwa di pihak Rusia. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.