WahanaNews.co | Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemungkinan besar akan datang ke konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 Bali pada akhir November 2022.
Namun kehadiran Zelensky secara langsung ke Indonesia bukan untuk berunding dengan Rusia.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Pernyataan Hamianin menanggapi kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah dikonfirmasi oleh Pemerintah Indonesia.
Sementara sebelumnya kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan Zelensky bakal hadir secara tatap muka ke Bali seandainya Putin juga datang langsung.
"Presiden Zelensky kemungkinan akan hadir tetapi tidak untuk negosiasi atau mediasi apa pun, bukan untuk alasan itu," kata Hamianin saat jumpa pers di sekretariat think-tank FPCI di Jakarta Selatan, Rabu, 24 Agustus 2022.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Faktor lain presensi KTT G20, menurut Hamianin, seperti yang telah disampaikan Zelensky sendiri, adalah situasi di medan perang yang mereda. Hamianin lebih lanjut menyampaikan, pihak Ukraina bukannya tidak menginginkan perdamaian. Sebaliknyna Rusia tidak bisa diajak damai.
Dia menegaskan Ukraina tidak akan menukar wilayah kedaulatan negaranya. "Semua teritorial harus dibebaskan dan tidak ada pasukan Rusia yang tetap di Ukraina," kata Hamianin.
Pada Kamis 18 Agustus 2022, Presiden RI Joko Widodo mengatakan kepada Bloomberg News bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping telah memberinya jaminan untuk hadir ke KTT G20. Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, pada Jumat, 19 Agustus 2022, mengkonfirmasi pernyataan Jokowi kepada Reuters.
KTT G20 akan diadakan di pulau Bali, Indonesia, pada 15-16 November dalam format tatap muka. Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah mengundang Presiden Rusia untuk hadir walau mendapat tekanan dari Barat.
Kremlin mengatakan belum menentukan kehadiran Putin apakah akan secara langsung atau virtual. Namun menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, niat awal Presiden Putin adalah hadir secara tatap muka di Bali.
Kementerian Luar Negeri China belum memastikan prospek kedatangan Xi Jinping secara tatap muka ke Bali.
Barat mengecam kehadiran perwakilan Rusia di forum G20 karena invasinya ke Ukraina, seperti saat pertemuan menteri luar negeri pada awal Juli 2022. Agresi Rusia ke Ukraina dituding menyebabkan memburuknya krisis pangan dan energi global.
Saat ditanya keberlanjutan Rusia dalam G20, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan kepada Tempo pada 10 Juli 2022, bahwa Rusia adalah anggota G20. Sebaliknya Ukraina bukan anggota G20, tapi isu invasi Moskow dan dampaknya ke ekonomi global membuat penting peran negara tersebut.
Presiden RI Joko Widodo sudah mengundang langsung Zelensky untuk menghadiri KTT G20 di Bali saat berkunjung ke Kyiv pada akhir Juni 2022. [rin]