WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak sumringah ketika menyampaikan terima kasih pada Amerika Serikat (AS), lantaran telah memasok kendaraan lapis baja penghancur tank dalam paket bantuan militer bernilai miliaran dolar.
Menurutnya, kendaraan tersebut sangat dibutuhkan bagi pasukan Ukraina yang terkunci dalam pertempuran melawan pasukan Rusia. Mengutip AP, paket bantuan tersebut mencapai US$3,75 miliar.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Paket bantuan militer AS yang terbaru merupakan terbesar hingga saat ini untuk Ukraina. Untuk kali pertama, AS turut mengirimkan 50 tank serbu, Kendaraan Tempur Bradley serta 500 rudal anti-tank.
Selain AS, Jerman juga mengumumkan akan memasok sekitar 40 Marder, kendaraan tempur lapis baja untuk mengangkut pasukan Ukraina. Kemudian, Prancis juga menjanjikan mengirim tank AMX-10 RC sebagai bala bantuan untuk Ukraina.
Hal ini memberi sinyal kuat Ukraina dapat mengandalkan bantuan Barat untuk melawan Rusia.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Untuk pertama kalinya kami akan mendapat kendaraan lapis baja Bradley-inilah yang dibutuhkan. Senjata dan amunisi baru, termasuk presisi tinggi, roket baru, drone baru, ini tempat waktu dan kuat," kata Zelensky dalam pidatonya Jumat malam.
Dalam pidatonya, Zelensky menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Joe Biden hingga anggota parlemen AS, dan "semua orang Amerika yang menghargai kebebasan dan mengetahui kebebasan layak dilindungi."
Sejumlah pejabat Ukraina mengecam 36 jam gencatan senjata yang dideklarasikan Rusia secara sepihak. Mereka menilai ini hanya taktik dan diabaikan oleh beberapa pasukan Moskow yang terus maju, bahkan pejabat Ukraina melaporkan serangan Rusia di wilayah Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia pada Sabtu kemarin.