WahanaNews.co | Presiden Volodymyr Zelensky dikabarkan akan berkunjung ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya keluar Ukraina sejak perang.
Ia direncanakan bertemu Presiden Joe Biden.
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
Dua sumber mengatakan bahwa Zelensky sudah dalam perjalanan menuju Washington pada Rabu (21/12).
Mereka menegaskan bahwa agenda Zelensky selama kunjungan masih tahap finalisasi dan sangat dirahasiakan karena kekhawatiran masalah keamanan.
Namun menurut mereka, Zelensky akan bertandang ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Biden dan sejumlah pejabat pemerintahan AS lainnya.
Baca Juga:
PM Polandia Ngamuk ke Zelensky: Jangan Hina Kami!
Dalam pertemuan itu, Biden diperkirakan bakal mengumumkan bantuan pertahanan tambahan senilai US$1,8 miliar atau setara Rp28 triliun.
Bantuan itu akan menambah sederet pemberian AS sebelumnya yang sudah mencapai US$20 miliar atau Rp311,6 triliun
Hingga kini, Gedung Putih masih tak mau berkomentar mengenai kabar rencana kunjungan Zelensky ini.
Selain bertemu pihak pemerintah eksekutif, Zelensky juga dikabarkan bakal berjumpa dengan anggota parlemen di Capitol Hill.
Sejumlah sumber mengatakan bahwa rencana kunjungan itu belum final. Para pejabat masih menyelesaikan sejumlah persiapan keamanan.
Jika benar terjadi, kunjungan Zelensky ke AS dianggap sebagai momentum signifikan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung selama 10 bulan.
Pasalnya, selama ini Zelensky secara internasional dipandang sebagai persona perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia.
Sebagai persona lambang perlawanan, Zelensky pun tak pernah sekali pun angkat kaki dari Ukraina selama Negeri Beruang Merah masih melakukan invasi.
Ia juga tak datang langsung ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November lalu walau Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan langsung undangannya ke Ukraina.
Zelensky hanya memberikan pidato dan mengikuti sesi KTT G20 secara virtual. [rgo]