Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45 persen dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui seks, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.
Dampaknya, sebanyak 45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.
Baca Juga:
KAKI: Peningkatan Kualitas Layanan Populasi Kunci ODHIV
“Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV,” jelas dr. Syahril dikutip dari Viva.
Berikut dampak HIV pada tubuh dikutip dari laman Healthline.
Sistem imun Sistem kekebalan mencegah tubuh terkena penyakit dan infeksi yang datang. Sel darah putih melindungi tubuh dari virus, bakteri, dan organisme lain yang dapat membuat seseorang sakit.
Baca Juga:
Pemkab Sidoarjo Komitmen Tangani HIV/AIDS Menuju Nol Kasus Baru 2030
Pada awalnya, gejala HIV mungkin cukup ringan untuk diabaikan.
Selang beberapa hari setelah terpapar virus, pengidap HIV bisa mengalami sakit seperti flu yang berlangsung beberapa minggu. Ini terkait dengan tahap pertama HIV, yang disebut tahap infeksi akut, atau HIV akut.
Infeksi akut Orang HIV-positif mungkin tidak memiliki banyak gejala serius selama tahap ini, tetapi biasanya terdapat sejumlah besar virus dalam darahnya karena virus bereproduksi dengan cepat.