WahanaNews.co | Presiden
Jokowi dipastikan akan menjadi warga Indonesia yang pertama kali disuntik
vaksin corona pada 13 Januari mendatang. Jokowi akan disuntikkan vaksin Sinovac
yang juga diuji klinis di Indonesia, walaupun izin daruratnya belum dikeluarkan
BPOM pada saat ini.
Baca Juga:
Jokowi Dikabarkan Kritis dan Masuk RS, Ternyata Cuma Video Lama di Malioboro
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut
ada tiga kelompok besar yang akan mendapatkan penyuntikan perdana.
"Kelompok satu adalah pejabat publik pusat dan daerah.
Kelompok dua, yaitu pengurus asosiasi profesi, tenaga kesehatan, dan pimpinan
kunci dari institusi kesehatan di daerah. Dan kelompok tiga, yaitu tokoh agama
di daerah," tutur Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/1).
Wiku menegaskan, penyuntikan perdana terhadap pejabat
negara, tokoh publik hingga tenaga kesehatan merupakan komitmen pemerintah
dalam menyediakan vaksin corona yang aman dan berkhasiat bagi masyarakat.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
"Sekaligus momen untuk mengajak masyarakat untuk tidak
ragu divaksinasi, yang selanjutnya akan dilaksanakan secara menyeluruh kepada
seluruh masyarakat secara bertahap," tuturnya.
Sejumlah kepala daerah dan pejabat publik telah menyatakan
kesiapannya menjadi yang pertama divaksin COVID-19 di daerahnya masing-masing.
Mulai dari Menkes Budi Gunadi Sadikin hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo.
Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, berikut adalah
tiga kelompok yang akan menerima vaksinasi perdana:
Kelompok 1 (pejabat publik): Presiden Jokowi, Menkes,
Menteri BUMN, Menlu, Mendiknas [Mendikbud], Panglima TNI, Kapolri, Ketua Satgas
COVID-19, Kepala BPOM
Kelompok 2 (pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader
di bidang kesehatan): Ketua IDI Daeng M Faqih, Ketua PPNI Harif Fafilah, Ketua
PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah
COVID-19 Command Center Agus Syamsudin, Ketua Satgas NU Peduli COVID-19 M.
Makky Zamzam, Najwa Shihab, Dokter Tirta, Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad
Kelompok 3 (tokoh agama): Ketua PBNU Marsyudi Syuhud,
perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latif,
perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, Buddha
Sementara penyuntikan pada 14 dan 15 Januari 2021 akan
menyasar lebih banyak pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat. Termasuk gubernur,
kepala dinas kesehatan, sekda pangdam, Kapolda, hingga Direktur Utama RSUD
rujukan COVID-19.
Sebagai salah satu yang direncanakan mendapatkan penyuntikan
perdana, Harif sebagai Ketua PPNI mengaku belum mendapatkan pengumuman resmi
dari pemerintah.
"Pemberitahuan resminya belum ada, tapi saya dapat
bocoran hasil rapat kick off-nya begitu. Tapi pemberitahuan resminya belum
ada," ucap Harif saat dikonfirmasi.
Sementara itu, jubir vaksinasi corona dari Kemenkes, dr Siti
Nadia Tarmidzi, belum mau berbicara banyak soal vaksinasi tersebut.
"Aku rasa kita tunggu saja resminya, ya. Karena kita
juga masih menunggu izin BPOM, baru kita bisa melaksanakan vaksinasi termasuk
tanggal, ya," kata Siti.
Vaksinasi akan mulai dilakukan kepada kelompok-kelompok
prioritas pada pekan kedua dan ketiga Januari 2021, di tiap-tiap daerah yang
sudah mendapatkan pasokan vaksin Sinovac. [qnt]