Untuk itu, kata dia, kemungkinan bisa saja antibodi seseorang yang terinfeksi Omicron bisa menjadi sistem imunitas yang baik melawan varian Delta dan lainnya itu.
Ia pun mencontohkan persoalan ini serupa dengan sistem vaksinasi Covid-19.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Pada dasarnya, vaksin Covid-19 yang digunakan di banyak negara, yang masih digunakan hingga merebaknya varian Omicron saat ini, dengan berbagai jenis atau basis platform-nya diambil dari virus SARS-CoV-2 varian pertama sekali yang ditemukan di Wuhan, China di akhir 2019 lalu.
"Bahkan ketika vaksin menggunakan varian asli Wuhan, vaksin tersebut masih mampu menanggulangi varian-varian berikutnya, meskipun dengan efektifitas yang berbeda atau buat sebagian orang (seperti lansia dan komorbid) perlu booster, tapi vaksinnnya sendiri belum perlu diganti versi vaksin baru," jelasnya.
Kendati demikian, Ahmad menegaskan bahwa dengan adanya persamaan mekanisme seperti vaksinasi, bukan berarti Anda harus rela begitu saja menginfeksikan diri dengan sengaja terhadap varian Omicron ini.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Sebab, hal ini sifatnya hanya kemungkinan tetapi belum ada evidence based atau bukti ilmiah yang kuat mendukung pernyataan tenaga medis di video itu.
"Hanya saja jangan setelah nonton video ini lalu ramai-ramai menginfeksikan diri dengan sengaja dengan Omicron ya," kata dia.
"Karena bagaimana pun ini masih virus covid. Jadi tetap gunakan masker dan segera vaksin," tambahnya.