WahanaNews.co | Apakah baby blues dapat sebabkan depresi? simak jawabannya.Sebagian besar ibu baru mengalami "baby blues" setelah melahirkan, yang umumnya meliputi perubahan suasana hati, menangis, cemas, dan sulit tidur.
Baby blues biasanya dimulai dalam 2 hingga 3 hari pertama setelah melahirkan dan dapat berlangsung hingga dua minggu.Tetapi beberapa ibu baru mengalami bentuk depresi yang lebih parah dan bertahan lama yang dikenal sebagai depresi pascamelahirkan.
Baca Juga:
Hendak Bunuh Diri Diduga Akibat Depresi di Sekolah: Ibu Korban Masih Khawatir
Dilansir Mayoclinic, kadang-kadang gejala depresi disebut peripartum karena dapat dimulai selama kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan. Hal ini bisa menjawab apakah baby blues dapat sebabkan depresi. Gejala biasanya berkembang dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
Jika Anda adalah pasangan dari ibu baru dan mengalami gejala depresi atau kecemasan selama kehamilann, segera konsultasi pada layanan kesehatan agar tidak terlalu parah
Perawatan dan dukungan serupa yang diberikan kepada ibu dengan depresi pascapersalinan dapat membantu mengobati depresi pascapersalinan pada orang tua lainnya.
Baca Juga:
Staf Kelurahan Terlapor Pelaku Pemerkosaan Anak di Tangsel Mundur Sejak 2021
Berbagai gejala baby blues syndrome atau sindrom baby blues adalah sebagai berikut:
-Ibu mengalami perubahan suasana hati yang cepat
-Ibu merasa cemas dan kewalahan mengurus bayi
-Ibu merasa murung dan rewel
-Ibu merasa sedih dan banyak menangis
-Ibu susah tidur (insomnia)
-Ibu mengalami penurunan nafsu makan
-Ibu tidak sabar, gelisah, dan mudah marah
-Ibu sulit berkonsentrasi
Gejala tersebut dapat muncul di masa perawatan setelah melahirkan normal, misalnya saat Anda melakukan perawatan luka perineum,
Sementara bagi ibu yang menjalani masa pasca operasi caesar, perawatan luka SC (caesar) perlu dilakukan agar luka bekas operasi caesar cepat sembuh. [sdy]