4. Kunyit
Menurut dr. Vinjamoori, kunyit adalah bahan makanan yang mengandung kurkumin, yakni senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Efek anti-inflamasi yang dihasilkan kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis yang umumnya terjadi saat penuaan.
Baca Juga:
YLKI Desak Regulasi Wajib, Konsumen Harus Tahu Bahaya Lemak Trans di Makanan
Selain itu, menurut hasil studi yang dipublikasikan Cells pada 2022, kurkumin disebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
5. Minyak Zaitun
Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari 19 persen lebih rendah mengalami risiko kematian.
Baca Juga:
BPOM Perkenalkan Regulasi Baru untuk Jamin Keamanan Konsumen Daring
Menurut studi yang sama, para individu yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko 29 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit neurodegeneratif, 19 persen lebih rendah menderita penyakit jantung, dan 17 persen lebih rendah meninggal akibat kanker.
6. Teh Hijau
Vinjamoori mengatakan bahwa teh hijau memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker yang baik untuk manusia.