Hal senada sempat dijelaskan juga oleh spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang disapa dr Koko. Ia menambahkan, diperlukan pengujian lebih dulu untuk memastikan tingkat efektivitas timun dalam menurunkan kadar kolesterol pada tubuh.
"Benar bahwa ada beberapa makanan yang diduga punya khasiat, tapi lagi-lagi itu harus crystal clear dia khasiatnya seperti apa. Apakah menghambat penyerapan lemak atau memang menurunkan kadar lemak dalam darah," ungkapnya pada detikcom beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
BPOM Terapkan Aturan Baru, Takaran Saji Kental Manis Dipangkas Setengahnya
"Sebaiknya dilakukan uji klinis. Otherwise kalau sayur dan buah-buahan itu makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan tetap boleh dikonsumsi buat kesehatan," pungkas dr Koko. [Tio/Kcm]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.