Pada penelitian lanjutan ini, tim peneliti PKKA-PRO menggandeng dr. Tiara Marthias, MPH, Ph.D., dr. Muhammad Fikru Rizal, M.Sc., dan dr Giovanni Fadhillah van Empel, M.Sc.
Penelitian tak cuma menerapkan kemampuan surveilans limbah sebagai sistem kewaspadaan dini peningkatan kasus Covid-19 di komunitas.
Pihaknya juga melakukan penelitian lanjutan untuk melihat efektivitas biaya dalam metode ini jika diimplementasikan sebagai program surveilans rutin.
Baca Juga:
Mahasiswa SV UGM Kembangkan Komposter Pupuk Cair Otomatis Bersumber Energi Matahari
Tim peneliti PKKA-PRO melakukan diseminasi hasil penelitian uji efektivitas biaya secara daring di depan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Kementerian Kesehatan RI, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), World Health Organization (WHO), dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Penelitian ini menunjukkan sistem surveilans air limbah memiliki potensi sebagai opsi ekonomis untuk mendukung sistem peringatan dini dalam situasi pandemi. Terutama, di negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah.
Salah satu tim peneliti, Tiara, menekankan pentingnya dukungan kebijakan yang kuat dan tepat waktu beserta respons kesehatan masyarakat yang efektif.
Hal tersebut perlu dilakukan sebagai faktor utama dalam menentukan keberhasilan setiap sistem surveilans.
“Tidak ada surveillance system yang efektif tanpa diikuti public health response,” ucap dia.
Dukungan terhadap rencana inisiasi pelaksanaan surveilans air limbah untuk Covid-19 dapat dimulai dengan pembentukan jejaring nasional khusus untuk surveilans air limbah.
Jejaring ini diharapkan melibatkan berbagai pihak yang bersedia bekerja sama dalam mengembangkan sistem surveilans air limbah di Indonesia
“Ke depannya, kita dapat membuat jejaring nasional untuk surveilans air limbah berisi aktor-aktor yang dapat bekerja bersama untuk mengembangkan surveilans air limbah ini,” tutup Vicka.
Baca Juga:
5 Mahasiswa UGM Kembangkan Inovasi Daun Sukun jadi Obat Kumur
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.