WahanaNews.co | Direktur Utama Bio
Farma, Honesti Basyir, memastikan harga vaksin Covid-19 sekitar Rp 200 ribu.
Pernyataan
tersebut menanggapi pemberitaan terkait kesepakatan Sinovac dengan Brasil yang akan menjual harga vaksin sekitar US$ 1,96
per dosis atau setara dengan Rp 29 ribu (asumsi kurs Rp 14.764 per dolar AS).
Baca Juga:
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Terima Laporan Tiga Kasus Gejala PMK
Namun,
Sinovac sudah membantah harga tersebut melalui surat resmi yang dikirimkan ke
Bio Farma.
"Kisaran
harganya Rp 200 ribu. Informasi harga vaksin covid-19 di Brasil telah kami
klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi
ke Bio Farma, yang memastikan bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak
pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak US$ 90 juta
dengan pemerintah Brasil tidak tepat. Mengenai harga US$ 1,96
per dosis pun tidak tepat," ujar Honesti dalam keterangan resmi, Selasa
(13/10/2020).
Pasalnya,
menurut Honesti biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar US$ 2.Honestimengungkap,
dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, ada beberapa faktor penentu
harga vaksin covid-19. Salah satu faktornya adalah bergantung investasi pada
studi klinis fase 3, terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.
Baca Juga:
Pemkab Kepulauan Seribu Targetkan 4.295 Anak Terima Vaksin Polio PIN Tahap Pertama
Demikian juga
dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip yang sama. Dengan kata
lain, skema pemberian harga vaksin covid-19 ini, tidak dapat disamakan.
Honesti
memaparkan, demi
menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19,
mulai dari bahan baku dan lainnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan
terbang ke Sinovac China untukvisitaudit
proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing,
China.
Kunjungan ini
termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal.BPOM juga akan
memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19
di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good
Manufacturing Practice(GMP).