WahanaNews.co |
Virus corona varian Delta atau varian B1617.2 diketahui telah menyebar ke
beberapa negara di dunia. Varian delta yang pertama kali ditemukan di India ini
telah dimasukkan ke dalam daftarVariant of Concern (VOC) atau varian yang
mengkhawatirkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bukan tanpa sebab, dimasukkannya varian Delta dalam
daftar VOC ini lantaran mutasi virus ini diketahui dapat menular dengan lebih
cepat. Bahkan kabar terbaru, varian Delta dapat ditularkan saat berpapasan.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Kabar ini berawal dari otoritas wilayah New South
Wales, Australia, yang mencatat beberapa kasus yang dikhawatirkan merupakan
varian Delta. Kasus tersebut ditemukan pada pengunjung di pusat perbelanjaan,
Bondi Junction Westfield.
Dilansir dari laman The Stuff, Kamis, 24 Juni
2021, sebuah rekaman CCTV menunjukkan dua orang berbelanja di Bondi Junction
Westfield di Sydney. Mereka berpapasan dengan cepat tetapi tidak saling
berkontak. Mereka hanya berbagi udara yang sama untuk sesaat.
Keduanya kini terinfeksi Covid-19. Pihak berwenang
Australia percaya hal yang sama terjadi pada dua orang lainnya.
Baca Juga:
Mudah Menular, Benarkan Covid Centaurus Lebih Parah dari Delta?
"Ini pada dasarnya adalah persilangan individu. Mereka
jelas berhadapan satu sama lain, tetapi secara harfia, seseorang bergerak
saling berhadapan untuk sesaat, dekat, tetapi sesaat. Dalam dua kasus lain,
kami belum dapat dengan rekaman CCTV, melihat titik persimpangan yang sama
persis," kata Kepala Petugas Kesehatan New South Wales Kerry Chant.
"Tetapi kami tahu mereka berjarak 20 meter, masuk di
tempat yang berbeda pada waktu yang sama atau di area itu. Jadi kami menduga
mereka berpapasan," tambahnya.
Seorang pria berbeda yang terinfeksi Covid-19
melakukan perjalanan ke Wellington dari Sydney selama akhir pekan. Belum
terungkap apakah dia membawa varian Delta, tetapi ahli epidemiologi Michael
Baker mengatakan kepada Stuff bahwa itu mungkin terjadi.
Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian
mengatakan, pertemuan itu "sangat singkat".
Secara harfiah orang bahkan tidak secara fisik menyentuh
satu sama lain tetapi dengan cepat datang ke wilayah udara yang sama telah
melihat transfer virus dari satu orang ke orang lain. Begitulah menularnya,"
kata Berejiklian.
Bagaimana Covid-19 menyebar?
Covid-19 menyebar dari orang ke orang melalui droplet
(biasanya dari bersin atau batuk). Virus ini juga dapat ditularkan melalui
aerosol atau microdroplet, yang dilepaskan oleh orang yang sakit. Ini dipandang
sebagai metode yang berbeda, karena partikel melayang di udara lebih lama.
Pada awal pandemi, para ilmuwan masih mempelajari
bagaimana Covid-19 menyebar. Ada kekhawatiran, misalnya, pelari atau pengendara
sepeda motor bisa menyebarkan virus ini.
Ada juga kekhawatiran bahwa orang yang terinfeksi juga
dapat menyentuh benda atau permukaan, meninggalkan virus dan membuat seseorang
sakit. Namun, ini sekarang dianggap langka.
Apa yang biasanya kita lihat dalam wabah Selandia Baru
adalah penyebaran Covid-19 di antara kontak dekat, kemungkinan besar melalui droplet.
Profesor mikrobiologi University of Auckland Siouxsie
Wiles mengatakan bahwa dengan varian Alpha, misalnya, sebagian besar telah
melihat orang Selandia Baru dengan Covid-19 menginfeksi anggota keluarga yang
berbagi tempat tinggal yang sama.
"Kami memiliki kasus yang tidak biasa di Selandia
Baru, khususnya di fasilitas MIQ (isolasi dan karantina terkelola). Kami masih
belum tahu apa yang menyebabkan misteri klaster Auckland Agustus yang
menginfeksi lebih dari 170 orang. Terjadi wabah yang tidak biasa di Hotel
Pullman," kata dia.
Varian Delta tentu saja akan menyebabkan infeksi rumah
tangga, kata Wiles. Tetapi varian delta juga mengarah pada kasus-kasus
"penularan sekilas, yaitu ketika seseorang pada dasarnya berbagi wilayah
udara yang sama dengan seseorang untuk waktu yang singkat".
Profesor Sekolah Kedokteran Universitas Auckland Des
Gorman setuju. Apa yang terjadi di mal adalah transmisi "spektakuler"
dan menggambarkan betapa menularnya varian Delta, katanya.
Apa yang perlu diketahui tentang Delta
Varian Delta pertama kali diidentifikasi di India pada
Oktober 2020 dan WHO melabelinya sebagai varian yang menarik pada bulan April.
Kekhawatiran terbesar tentang varian Delta adalah jauh
lebih cepat menyebar antar orang.
Para peneliti memperkirakan varian Delta 60 persen
lebih menular daripada varian Alpha yang melanda Inggris dan dua kali lebih
menular dari virus corona asli asal Wuhan.
Kepala penasihat medis Amerika Serikat Anthony Fauci
minggu ini menyebut, varian Delta merupakan ancaman terbesar di AS terhadap
upaya negara tersebut untuk memberantas Covid-19.
Di Inggris, lebih banyak orang muda yang terinfeksi
dibandingkan sebelum. Bukti awal menunjukkan varian Delta mungkin juga
meningkatkan resiko rawat inap. Tetapi lebih banyak data diperlukan.
Kabar baiknya adalah vaksin Pfizer masih bekerja
dengan baik melawan varian Delta. Sebuah studi awal (belum ditinjau oleh rekan
sejawat) menemukan bahwa vaksin Pfizer 88 persen efektif melawan varian Delta
setelah dosis kedua. Tetapi hanya sekitar 33 persen efektif setelah dosis
pertama. (Tio/Viva)