WahanaNews.co | Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengingatkan, kepada masyarakat yang melakukan
perjalanan dari Sumatera ke Jawa menggunakan angkutan penyeberangan, wajib melakukan tes rapid antigen.
"Kami mohon kepada jajaran
Pemprov Lampung dan Satgas Khusus Covid-19 Lampung yang diketuai Kapolda untuk
terus melakukan pengawasan agar tidak ada yang lolos pemeriksaan," kata
Menhub, saat melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi pelaksaan rapid tes
antigen di Lampung dan di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga:
Wanita Pemaki Petugas Akhirnya Minta Maaf Usai Dijemput Polisi
Menhub mengimbau agar masyarakat bisa
melakukan tes secara mandiri dari kota asal agar tidak perlu mengantre
melakukan tes di sejumlah titik pemeriksaan dan menghindari penumpukan
penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
Pada Sabtu (22/5/2021) kemarin, Menhub
bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni
Monardo, melakukan perjalanan dengan bus dari Palembang ke Bakauheni untuk
mengecek pelaksanaan tes Covid-19 di sejumlah lokasi yang tersebar dari Lampung
hingga Pelabuhan Bakauheni berjalan dengan baik.
Hal ini dilakukan guna memastikan para
penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni sudah dipastikan dalam
kondisi sehat dan bebas Covid-19.
Baca Juga:
Mulai 18 Mei 2021, Siapkan Dokumen Ini untuk Masuk Jakarta
Dalam perjalanannya, Menhub sempat
mengunjungi titik pengecekan yang berada di Rest Area KM 87 B Tol Trans
Sumatera Kayuagung-Bakauheni dan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Demi mengantisipasi peningkatan mobilitas
masyarakat pasca Lebaran dari Sumatera ke Jawa dan adanya peningkatan kasus
positif di Sumatera yang berpotensi memicu penularan Covid-19, Pemerintah telah
membentuk Satgas Khusus Provinsi Lampung yang dikomandoi oleh Kapolda Lampung
untuk memastikan masyarakat yang akan menyeberang sudah melakukan tes rapid
antigen.
Tercatat, ada tujuh titik pengecekan
tes rapid antigen di Lampung dan Bakauheni, yaitu di
Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 87 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos
Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan
Begadang IV.
"Saya sangat berterima kasih
kepada Satgas khusus dan Pemda karena sudah melaksanakan kegiatan pengecekan
kesehatan, karena ini wajib dilakukan di penyeberangan. Dari kalkulasi 400.000
orang yang sudah menyeberang ke Sumatera, kira-kira baru sekitar 33.000 yang
kembali. Untuk itu memang harus ada upaya yang lebih dari kita untuk memastikan
mereka melakukan tes rapid antigen," tutur Menhub.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan
Covid-19, Doni Monardo, menyampaikan, sampai 22 Mei 2021, ada
sebanyak 37.931 orang yang dilakukan tes rapid antigen di 7 (tujuh) titik
pengecekan tersebut.
Hasilnya, sebanyak
338 orang dinyatakan positif dan langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah
disediakan oleh Satgas Khusus Provinsi Lampung.
"Selama melakukan pemeriksaan,
kita sudah bisa menemukan 338 orang yang positif. Artinya apa? kalau 338 orang
ini lolos masuk ke wilayah Pulau Jawa maka dampaknya akan mudah sekali
memberikan penularan kepada warga lainnya. Jadi sekali lagi kami, memberikan
apresiasi yang luar biasa kepada seluruh unsur Satgas baik dari Polri, TNI,
Kemenhub, KKP, tenaga kesehatan, dan semuanya yang telah bekerja keras,"
kata Doni.
Berdasarkan data PT ASDP Ferry
Indonesia, pada 22 Mei 2021, dari total sekitar 420.000 orang yang menyeberang dari
Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021, jumlah orang yang kembali
dari Sumatera baru sekitar 138.066 orang atau sekitar 33%.
Setelah masa peniadaan mudik berakhir,
Pelabuhan Bakauheni sudah mengoperasikan secara penuh 7 dermaga dengan jumlah
kapal yang beroperasi per hari sebanyak 32 kapal.
Pada Selasa (18/5/2021) kemarin,
terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33.000
penumpang.
Sementara pada Rabu dan Kamis (19-20/5/2021 ), tercatat sekitar 30.000 penumpang per hari yang menyeberang dari
Sumatera ke Jawa. [dhn]