WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo menginstruksikan peningkatan vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali. Saat ini, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, baru 5 provinsi yang memiliki capaian vaksinasi dosis pertama di atas rata-rata nasional, yaitu Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan 22 provinsi di luar 5 provinsi tersebut masih di bawah nasional.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
"Bapak Presiden memberi catatan khusus untuk Papua, Aceh, Sumatra Barat, dan Sulawesi Barat untuk terus ditingkatkan, karena mereka adalah salah satu yang terendah di level 24 persen-33 persen," ujar Airlangga dalam keterangan pers Setkab, Rabu (27/10).
Sementara itu, untuk dosis kedua, hanya terdapat empat provinsi yang melampaui rerata nasional, yakni Kepri, Kepulauan Bangka Belitung, Kaltim, dan Jambi. "Sebanyak 23 provinsi lain capaiannya di bawah nasional atau rata-rata di bawah 32,67 persen," ujarnya.
Sebagai upaya untuk menggenjot pemerataan vaksinasi, pemerintah juga berharap dukungan pelaku usaha atau korporasi swasta.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Sejumlah perusahaan di Tanah Air memang cukup gencar membantu pemerintah untuk menyalurkan vaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk.
Melalui program 'Adaro Berjuang Untuk Indonesia', perseroan kembali menggelar vaksin Covid-19 secara gratis dengan sasaran masyarakat luas di wilayah Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Sebanyak 15.000 vaksin gratis akan didistribusikan oleh Adaro pada akhir Oktober 2021 untuk mendukung percepatan vaksinasi di wilayah tersebut, tepatnya di 5 kabupaten yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Barito Timur (Bartim) dan Barito Selatan (Barsel).