Tak hanya itu, pada saat pandemi Covid-19, RSUD Cengkareng juga menyiapkan ruang intensive care unit (ICU) sebanyak 100.
“Kalau hitungan bisnis sebenarnya rugi. Pemerintah kan tidak boleh hitung-hitungan bisnis karena kita dibiayai APBD,” ujar dia.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dokter Gigi ini juga menyampaikan sejumlah layanan keunggulan yang dipunyai RSUD Cengkareng, seperti layanan penanganan penyakit stroke.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar segera membawa ke RSUD Cengkareng jika mengalami penyakit tersebut.
“Kalau tiba-tiba jatuh di rumah, segera datang ke RSUD Cengkareng, Insya Allah kalau tidak telat dibawa bisa kembali normal dan itu gratis kalau pakai BPJS,” jelasnya.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Selain itu, ia menyampaikan bahwa untuk pelayanan kebidanan, RSUD Cengkareng menjadi rujukan nasional.
“Mestinya warga Jakarta Barat bangga dengan predikat layanan RSUD Cengkareng ini,” katanya.
Bambang juga mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan fasilitas dan layanan yang dipunyai RSUD Cengkareng termasuk salah satunya mengkaji penggunaan robot rehabilitasi atau rehabilitasi robotik (robotic rehabilitation).