Gejala Penyakit Jantung
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ini sering tak terdeteksi hingga seseorang mengalami tanda atau gejala serangan jantung, gagal jantung, dan aritmia.
Baca Juga:
Dokter Ingatkan Stres Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ketika hal itu sudah terjadi, gejala mungkin timbul meliputi:
Serangan jantung: Nyeri atau rasa tak nyaman pada area dada, nyeri punggung bagian atas atau leher, gangguan pencernaan, mulas, mual atau muntah, kelelahan ekstrem dan ketidaknyamanan tubuh bagian atas, merasa pusing, serta sesak napas.
Aritmia: Perasaan berdebar di dada (jantung berdebar).
Gagal jantung: Sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, perut, atau pembuluh darah leher.
Gejala Penyakit Stroke
Baca Juga:
Pegulat Bray Wyatt Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Saat Tidur Siang
Penyakit stroke menyerang otak. CDC menyebut bahwa setiap menit berarti, karena cepatnya perawatan mengurangi risiko kerusakan otak akibat serangan stroke. Berikut gejala stroke yang dijelaskan oleh CDC:
Mati rasa yang tiba-tiba pada area wajah, lengan, atau kaki, terutama di salah satu sisi tubuh.
Mendadak bingung, kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
Tiba-tiba kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata.
Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi tubuh berkurang.
Sakit kepala parah mendadak tanpa penyebab pasti. [qnt]