WAHANANEWS.CO, Jakarta - Jantung yang berdetak kencang, atau yang sering kita sebut “jantung berdebar”, sebenarnya adalah hal yang cukup umum terjadi.
Misalnya, saat Anda merasa gugup menjelang presentasi penting, atau setelah olahraga berat, Anda mungkin merasakan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Baca Juga:
Pemerintah Perluas Fasilitas Medis, Golden Period Pasien Jantung dan Stroke Jadi Fokus
Ini adalah respons alami tubuh dan biasanya tidak berbahaya.
Namun, jika jantung berdebar muncul tanpa sebab yang jelas, sering terjadi, atau disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, maka kondisi ini bisa menandakan masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Dalam istilah medis, jantung berdebar disebut palpitasi. Sensasinya bisa terasa di dada, leher, bahkan tenggorokan.
Baca Juga:
Pelayanan Terintegrasi dan Transisi Dipandang Vital Hadapi Populasi Menua
Normalnya, detak jantung orang dewasa berkisar antara 60–100 kali per menit.
Ketika angka ini melonjak, terutama tanpa pemicu yang jelas, penting untuk memahami penyebab di baliknya.
Apa Saja Penyebab Jantung Berdebar?