Laporan CDC didasari pada 470 kasus Covid-19 yang terkait
dengan perayaan Provincetown, termasuk acara liburan di dalam dan luar ruangan
yang padat di bar, restoran, wisma, dan rumah sewaan.
Para peneliti menjalankan tes telusur pada sebagian dari
mereka, dan menemukan tingkat virus yang kira-kira sama pada mereka yang
divaksinasi penuh dan yang tidak.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Dikutip Live Mints, sebanyak tiga perempat dari infeksi
terjadi pada individu yang divaksinasi lengkap. Sekitar 80 persen disebut
mengalami gejala yang paling umum yakni batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan,
nyeri otot dan demam.
Travis Dagenais, salah satu pasien mengatakan dia mulai
merasa sakit pada malam hari, saat dia kembali ke rumah. Ia menduga terpapar
saat menghadiri pesta malam yang panjang di klub malam Province town yang penuh
sesak.
Beberapa hari usai menghadiri pesta tersebut, ia merasa
demam, menggigil, nyeri otot, dan kelelahan. Ia menyadari bahwa ada sesuatu
yang berbeda dari keluhannya, menurut laporan AP.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Namun demikian, penghitungan yang digunakan para peneliti
untuk menilai seberapa banyak virus yang dibawa oleh orang terinfeksi, tidak
menunjukkan apakah pasien itu benar-benar menularkan virus ke orang lain. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.